Tuesday, January 10, 2017

Contoh Makalah Sistem Ekonomi

1.      BAB I
PENDAHULUAN
A.     Latar Belakang Masalah
            Ekonomi sudah barang tentu menjadi aktivitas manusia dalam pemenuhan kebutuhan hidup. Dalam prosesnya tentu menggunakan system ekonomi terntentu, terutama dalam lingkup wilayah seperti Negara. Peran system ekonomi sangat penting dalam pemenuhan kebutuhan hidup umat manusia, Mengapa? Karena ekonomi di atur oleh suatu system yang dikehendaki oleh si pelaku ekonomi agar terlaksana ekonomi yang makmur, tertata, dan pemanfaatan sumber daya yang maksimal ditinjau dari aspek masing-masing.
            Sistem Ekonomi di Indonesia ialah menggunakan system ekonomi Pancasila, artinya system ekonomi yang berlandaskan asas kekeluargaan dan kepentingan bersama serta individual. System ekonomi ini selaras dengan landasan, falsafah, dan pandangan bangsa Indonesia, yaitu Pancasila.
            Oleh karena itu, Penulis mengangkat Tema Sistem Ekonomi  baik system ekonomi secara universal atau system ekonomi indonesia itu sendiri yang mencakup secara keseluruhan agar memberikan pemahaman yang benar mengenai system ekonomi dewasa ini.

B.     Perumusan Masalah
1.      Apa itu System Ekonomi?
2.      Apa saja jenis-jenis system ekonomi serta perbandingannya dengan jenis system ekonomi lainnya?
3.      Apa saja Ciri-Ciri jenis system ekonomi serta kelebihan dan kekurangannya?
4.      Faktor apa saja yang dapat memengaruhi system ekonomi?
5.      Apa itu Sistem Ekonomi Pancasila dan Sistem Ekonomi Kemasyarakatan?
6.      Bagaimana perjalanan Sistem Ekonomi saat ini?


C.     Tujuan Penelitian
a.       Memberikan gambaran mengenai system ekonomi secara universal dan system ekonomi yang digunakan Indonesia;
b.      Memperbaharui wawasan dan pemahaman mengenai system ekonomi yang berlangsung saat ini;
c.       Menumbuhkan Karakter disiplin dan kerjasama dalam ber-Kelompok sebagai penunjang keberhasilan Pembuatan makalah ini;
d.      Sebagai Pemenuhan Tugas Mata Kuliah Sistem Ekonomi Indonesia.

D.     Manfaat Penulisan
Manfaat penulisan karya ilmiah yang berjudul system ekonomi, secara teoritis dan praktis bagi mahasiswa, pemerhati dan penulis serta lembaga adalah sebagai berikut :

1.      Manfaat bagi Mahasiswa
Diharapkan mahasiswa  memiliki referensi teori dari pendekatan pemecahan masalah untuk meningkatkan pemahaman tentang Sistem Ekonomi secara benar berdasarkan sumber yang ada.
2.      Manfaat bagi Pemerhati dan Penulis
Sebagai bahan pertimbangan dan perbandingan dalam penulisan makalah system ekonomi serta menjadi bahan perbaikan untuk penyusunan makalah selanjutnya.
3.      Manfaat bagi Lembaga
Memiliki dokumen makalah ilmiah hasil karya mahasiswa-nya, sehingga dapat digunakan untuk penunjang pembelajaran di kelas.




BAB II
KAJIAN TEORI

A.    Pengertian Sistem Ekonomi
Sistem ekonomi adalah suatu cara untuk mengatur dan mengorganisasi segala aktivitas ekonomi dalam masyarakat baik yang dilakukan oleh pemerintah atau swasta berdasarkan prinsip tertentu dalam rangka mencapai kemakmuran atau kesejahteraan.
Menurut Gilarso (1992:486) sistem ekonomi adalah keseluruhan tata cara untuk mengoordinasikan perilaku masyarakat (para konsumen, produsen, pemerintah, bank, dan sebagainya) dalam menjalankan kegiatan ekonomi (produksi, distribusi, konsumsi, investasi, dan sebagainya) sehingga menjadi satu kesatuan yang teratur dan dinamis, dan kekacauan dapat dihindari.
1.            Jenis-Jenis Sistem Ekonomi
Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem ekonomi tradisional adalah suatu sistem ekonomi di mana organisasi kehidupan ekonomi dijalankan menurut kebiasaan, tradisi masyarakat secara turun-temurun dengan mengandalkan faktor produksi apa adanya.
a.       Ciri-ciri sistem ekonomi tradisional
                                                                                                  i.      Belum adanya pembagian kerja yang jelas.
                                                                                                ii.      Ketergantungan pada sektor pertanian/agraris.
                                                                                              iii.      Ikatan tradisi bersifat kekeluargaan sehingga kurang dinamis.
                                                                                              iv.      Teknologi produksi sederhana.

b.      Kebaikan sistem ekonomi tradisonal
                                                                                                  i.      Menimbulkan rasa kekeluargaan dan kegotongroyongan masing-masing individu dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
                                                                                                ii.      Pertukaran secara barter dilandasi rasa kejujuran daripada mencari keuntungan.

c.       Keburukan sistem ekonomi tradisional
                                                                                                  i.      Pola pikir masyarakat secara umum yang masih statis.
                                                                                                ii.      Hasil produksi terbatas sebab hanya menggantungkan faktor produksi alam dan tenaga kerja secara apa adanya.

2.      Sistem Ekonomi Terpusat/Komando (Sosialis)
Sistem ekonomi terpusat adalah sistem ekonomi di mana pemerintah memegang peranan paling penting atau dominan dalam pengaturan kegiatan ekonomi. Dominasi dilakukan melalui pembatasan-pembatasan terhadap kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh anggota masyarakat. Negara yang menganut sistem ini antara lain : Rusia, RRC, dan negara-negara Eropa Timur (bekas negara Uni Soviet).
a.       Ciri-ciri sistem ekonomi terpusat
                                                                                                  i.      Kegiatan perekonomian dari produksi, distribusi, dan konsumsi serta harga ditetapkan pemerintah dengan peraturan negara.
                                                                                                ii.      Hak milik perorangan atau swasta tidak diakui, sehingga kebebasan individu dalam berusaha tidak ada.
                                                                                              iii.      Alat-alat produksi dikuasai oleh negara.

b.      Kebaikan sistem ekonomi terpusat
                                                                                                  i.      Pemerintah lebih mudah dalam mengadakan pengawasan dan pengendalian.
                                                                                                ii.      Pemerintah bertanggung jawab sepenuhnya terhadap seluruh kegiatan ekonomi.
                                                                                              iii.      Kemakmuran masyarakat merata.
                                                                                              iv.      Perencanaan pembangunan lebih cepat direalisasikan.

c.       Keburukan sistem ekonomi terpusat
                                                                                                  i.      Adanya pemasungan daya kreasi masyarakat sehingga hampir semua inisiatif, inovasi diprakarsai oleh pemerintah.
                                                                                                ii.      Adanya pasar gelap yang diakibatkan adanya pembatasan yang terlalu ketat oleh pemerintah.
                                                                                              iii.      Anggota masyarakat tidak dijamin untuk memilih dan menentukan jenis pekerjaan serta memilih barang konsumsi yang dikehendaki.
                                                                                              iv.      Pemerintah bersifat paternalistis, artinya apa yang telah diatur/ditetapkan oleh pemerintah adalah benar dan harus dipatuhi.

3.      Sistem Ekonomi Liberal (Kapitalis)
Sistem ekonomi liberal adalah suatu sistem ekonomi yang menghendaki kebebasan yang seluas-luasnya bagi setiap individu untuk melakukan tindakan ekonomi tanpa campur tangan dari pemerintah. Suatu kondisi di mana pemerintah benar-benar lepas tangan dalam pengambilan keputusan ekonomi dalam istilah ekonomi disebut laissez-faire.

Negara-negara yang menganut sistem ekonomi liberal adalah Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Belgia, Irlandia, Swiss, Kanada, dan Indonesia yang pernah menganut sistem ekonomi liberal pada tahun 1950-an.
a.       Ciri-ciri sistem ekonomi liberal
                                                                                                  i.      Diakuinya kebebasan pihak swasta/masyarakat untuk melakukan tindakantindakan ekonomi.
                                                                                                ii.      Diakuinya kebebasan memiliki barang modal (barang kapital).
                                                                                              iii.      Dalam melakukan tindakan ekonomi dilandasi semangat untuk mencari keuntungan sendiri.

b.      Kebaikan sistem ekonomi liberal
                                                                                                  i.      Adanya persaingan sehingga mendorong kemajuan usaha.
                                                                                                ii.      Campur tangan pemerintah dalam bidang ekonomi kecil sehingga mendorong kesempatan lebih luas bagi pihak swasta.
                                                                                              iii.      Produksi didasarkan pada permintaan pasar atau kebutuhan masyarakat.
                                                                                              iv.      Pengakuan hak milik oleh negara mendorong semangat usaha masyarakat.

c.       Keburukan sistem ekonomi liberal
                                                                                                  i.      Adanya praktik persaingan tidak sehat, yaitu penindasan pihak yang lemah.
                                                                                                ii.      Persaingan tidak sehat dapat menimbulkan monopoli yang merugikan masyarakat.
                                                                                              iii.      Timbulnya praktik yang tidak jujur yang didasari mengejar keuntungan yang sebesar-besarnya, sehingga kepentingan umum dikesampingkan.

4.      Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran yaitu suatu sistem ekonomi di mana di satu sisi pemerintah memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk berusaha dalam melakukan kegiatan ekonomi, tetapi disisi lain pemerintah ikut campur tangan dalam perekonomian yang bertujuan menghindari penguasaan secara penuh dari segolongan masyarakat terhadap sumber daya ekonomi.
a.       Ciri-ciri sistem ekonomi campuran
                                                                                                  i.      Adanya pembatasan pihak swasta oleh negara pada bidang-bidang yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
                                                                                                ii.      Mekanisme kegiatan ekonomi yang terjadi di pasar adalah campur tangan pemerintah dengan berbagai kebijakan ekonomi.
                                                                                              iii.      Hak milik perorangan diakui tetapi penggunaannya tidak boleh merugikan kepentingan umum.

b.      Kebaikan sistem ekonomi campuran
                                                                                                  i.      Sektor ekonomi yang dikuasai oleh pemerintah lebih bertujuan untuk kepentingan masayarakat.
                                                                                                ii.      Hak individu/swasta diakui dengan jelas.
                                                                                              iii.      Harga lebih mudah untuk dikendalikan.

c.       Keburukan sistem ekonomi campuran
                                                                                                  i.      Peranan pemerintah lebih berat dibandingkan dengan swasta.
                                                                                                ii.      Timbulnya KKN (korupsi, kolusi, dan nepotisme) dalam pemerintah karena banyak sektor-sektor produksi yang lebih menguntungkan pihak pemerintah sedangkan sedikit sekali pengawasannya.

5.      Sistem Ekonomi Pancasila
Sistem ekonomi yang dianut negara Indonesia adalah sistem ekonomi Pancasila. Sistem ekonomi Pancasila adalah salah satu tata ekonomi yang dijiwai oleh ideologi Pancasila, yang di dalamnya terkandung makna demokrasi ekonomi yaitu kegiatan ekonomi yang dilakukan berdasarkan usaha bersama berasaskan kekeluargaan dan kegotongroyongan dari, oleh, dan untuk rakyat di bawah pimpinan dan pengawasan pemerintah.

Ciri pokok sistem ekonomi Pancasila terdapat pada UUD 1945 Pasal 33, dan GBHN Bab III B No.14. Berikut ini ciri-ciri pokok sistem ekonomi Pancasila.
a.       Pasal 33 Setelah Amandemen 2002
                                                                                                  i.      Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan.
                                                                                                ii.      Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
                                                                                              iii.      Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.
                                                                                              iv.      Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.
                                                                                                v.      Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-undang.

b.      GBHN Bab III B No. 14
Pembangunan ekonomi yang didasarkan kepada demokrasi ekonomi menentukan bahwa masyarakat harus memegang peranan aktif dalam kegiatan pembangunan. Oleh karenanya maka pemerintah berkewajiban memberikan pengarahan dan bimbingan terhadap pertumbuhan ekonomi serta menciptakan iklim yang sehat bagi perkembangan dunia usaha; sebaliknya dunia usaha perlu memberikan tanggapan terhadap pengarahan dan bimbingan serta penciptaan iklim tersebut dengan kegiatan yang nyata.

6.            Perbandingan Sistem Ekonomi
System ekonomi yang menjadi arus system ekonomi ada tiga jenis, yaitu kapitalis, sosialis dan campuran. Berikut beberapa perbandingan jenis-jenis system ekonomi berdasar sumber dari Soeharsono Sagir :
No
Aspek
Sistem Ekonomi Kapitalis (SEKA)
Sistem Ekonomi Campuran (SEC)
Sistem Ekonomi Sosialis (SES)
1.
Motivasi
Kepentingan pribadi
Pribadi dan umum
Kepentingan umum
2.
Sarana penggerak
Mekanisme pasar
Pasar dan campur tangan pemerintah
Centralized planning atau komando terpusat
3.
Pemilikan factor produksi
Perorangan dan private interest
Perorangan dan kepentingan masyarakat
Pemerintah
4.
Peran swasta
Mutlak dan dominan
Intervetensi Pemerintah
Kecil, hampir tidak ada
5.
Peran pemerintah
Minimal dalam sarana & prasarana peradilan, public utilities, dan pertahanan keamanan
Terbatas dan selektif
Dominan disemua bidang
6.
System nilai
Ego dan individualisme
Individualism dalam  naungan Negara kesejahteraan
Kolektivitas
7.
Tujuan ekonomi
Kemakmuran, survival of the fittest
Kemakmuran lewat pengaturan pemerintah
Kemakmuran melalui mekanisme dictator






BAB III
PENUTUP
A.     Simpulan
System ekonomi ialah sebagai suatu kumpulan dari mekanisme dan lembaga dalam pengambilan keputusan serta pelaksanaan keputusan itu untuk mengatur produksi, pendapatan, konsumsi didalam suatu Negara dengan tujuan mensejahterakan rakyat, namun dengan menaati aturan main berekonomi yang bersumber pada prinsip etika dan ideology bangsa. Dalam system ekonomi terdapat pola pengaturan, seperti produksi, distribusi, dan konsumsi dalam upaya peningkatan kesejahteraan rakyat.
System ekonomi memiliki ciri-ciri tertentu, salah satunya adalah penentuan pertumbuhan  ekonomi dan pengaturan keuntungan usaha yang diperoleh. Faktor yang mempengaruhinya adalah falsafah dan ideologinya, termasuk dari cara rakyatnya mengemukakan teori di masa lalu dan sekarang sebagai upaya perwujudan cita-cita nasional.sedangkan Sistem ekonomi yang digunakan Indonesia ialah system ekonomi pancasila yang berdansarkan landasan, filsafah dan pandangan hidup bangsa Indonesia, serta lebih mirip dengan system ekonomi campuran jika digolongkan kedalan tiga jenis system ekonomi umum.

B.     Saran
1.      Kepada dosen pengampu agar memberikan waktu pengerjaan yang lebih lama dalam waktu pengerjaannya sehingga hasilnya akan lebih maksimal lagi;
2.      Untuk mahasiswa lainnya tetap berkreasi dalam penulisan makalah ilmiah selanjutnya dan jangan takut jika kita berbuat salah.


DAFTAR PUSTAKA
Sagir, H.Soeharsono & Para Sahabat, Kapita Selekta Ekonomi Indonesia, Jakarta: Kencana, 2009. Ed.1, 660 hlm.

1 comment:

Popular Posts