Tuesday, January 10, 2017

Contoh Makalah Unsur-Unsur Pokok Subsistem Sosial Budaya Indonesia

BAB 2
PEMBAHASAN

2.1.  Pengertian Sistem
Sistem adalah sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan. Suatu sistem terdiri dari komponen yang saling berinteraksi , artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen - komponen dari suatu sistem biasanya dikenal dengan subsistem.
Subsistem ini mempunyai sifat-sifat dari sistem itu sendiri dalam menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
Suatu sistem juga mempunyai sistem yang lebih besar yang dikenal dengan Suprasistem. 
A.     Elemen dalam sistem
Pada prinsipnya, setiap sistem selalu terdiri atas empat elemen:
-        Objek
Yang dapat berupa bagian, elemen, ataupun variabel. Ia dapat berupa benda fisik, abstrak, ataupun keduanya sekaligus; tergantung kepada sifat sistem tersebut.
-        Atribut
Yang menentukan kualitas atau sifat kepemilikan sistem dan objeknya.
-        Hubungan internal
Yaitu hubungan – hubungan yang terjadi antara objek-objek di dalamnya.
-        Lingkungan
Merupakan wadah atau tempat di mana sistem berada.

B.     Tujuan dari Sistem Sosial Budaya Indonesia
·         Secara umum :
-        Untuk mengkaji Sistem Sosial dan Sistem Budaya yang ada di masyarakat Indonesia dan bagaimana manusia mengembangkan kepribadiannya sebagai mahkluk sosial dan mahkluk budaya, sehingga mampu menanggapi secara kritis dan berwawasan luas tentang masalah sosial budaya, serta mampu menyelesaikannya secara arif dan manusiawi.
Secara khusus :
-        Mempertajam kepekaan terhadap sosial budaya dan lingkungan sosial budaya terutama untuk kepentingan profesi.
-        Memperluas pandangan tentang masalah sosial budaya dan masalah kemanusiaan serta mengembangkan kemampuan daya kritis terhadap kedua masalah tersebut.
-        Menghasilkan calon pemimpin bangsa dan negara yang tidak bersifat kedaerahan dan tidak terkotak-kotak oleh disiplin ilmu yang ketat dalam menanggapi dan menangani masalah dan nilai-nilai dalam lingkungan sosial budaya.
-        Meningkatkan kesadaran terhadap nilai manusia dan kehidupan manusiawi.
-        Membina kemampuan berpikir dan bertindak objektif untuk menangkal pengaruh negatif yang dapat merusak lingkungan sosial budaya.

2.2. Unsur – Unsur Pokok Subsistem Sosial Budaya Indonesia
Subsistem sosial budaya merupakan struktur dan proses dalam suatu wadah tertentu dalam kehidupan masyarakat yang mempunyai unsur pokok sebagai berikut :
-        Kepercayaan
Yang merupakan pemahaman dari semua aspek alam semesta yang dianggap sebagai suatu kebenaran (mutlak)
-        Perasaan dan pikiran
Yakni suatu keadaan kejiwaan manusia yang menyangkut keadaan sekelilingnya, baik yang bersifat alamiah maupun sosial.
-        Tujuan
Yang merupakan suatu cita – cita yang harus dicapai dengan cara mengubah sesuatu atau mempertahankannya
-        Kaidah atau norma
Yang merupakan pedoman untuk merperilaku pantas
-        Kedudukan dan peranan
Kedudukan (status) merupakan posisi – posisi tertentu secara vertical. Sedangkan peran (role) adalah hak – hak dan kewajiban, baik secara struktural maupun prosesual
-        Pengawasan
Merupakan proses yang bertujuan untuk mengajak, mendidik atau bahkan memaksa warga masyarakat untuk menaati norma dan nilai yang berlaku dalam masyarakat
-        Sanksi
Yakni persetujuan atau penolakan terhadap perilaku tertentu. Persetujuan terhadap perilaku tertentu dinamakan sanksi positif, sedangkan penolakan dinamakan sanksi negatif yang mencakup pemulihan keadaan, pemenuhan keadaan, dan hukuman dalam arti yang luas
-        Fasilitas
Merupakan sarana untuk mencapai tujuan yang hendak dicapai dan telah ditentukan terlebih dahulu
-        Kelestarian dan kelangsungan hidup
-        Keserasian antara kualitas kehidupan dengan kualitas lingkungan.
2.3. Unsur – Unsur Pokok yang terdapat pada Keluarga Batih
Secara makro, unsur – unsur pokok itu juga akan dapat dijumpai pada bentuk – bentuk atau wadah kehidupan lainnya, misalnya di dalam suatu keluarga batih yang merupakan subsistem sosial budaya. Penjabarannya adalah sebagai berkut :
a.       Adanya suatu kepercayaan bahwa terbentuknya keluarga batih merupakan kodrat alamiah
b.      Adanya perasaan dan pikiran tertentu dari seorang anggota keluarga batih terhadap anggota lainnya yang mungkin terwujud dalam rasa saling menghargai, bersaing dan seterusnya.
c.       Tujuan adanya keluarga batih adalah, antara lain agar manusia mengalami sosialisasi dan mendapatkan jaminan akan ketentraman hidupnya
d.      Setiap keluarga batih mempunyai norma – norma yang mengatur hubungan antara suami dengan istri, anak – anak dengan ayah dan ibunya, dan seterusnya
e.       Setiap anggota keluarga batih mempunyai kedudukan dan peranan masing – masing, baik secara internal maupun eksternal
f.       Di dalam setiap keluarga batih lazimnya terdapat proses pengawasan tertentu yang semula datang dari orang tua yang dipengaruhi oleh pola pengawasan yang ada di dalam masyarakat
g.       Sanksi – sanksi tertentu juga dikembangkan di dalam keluarga batih yang diterapkan kepada mereka yang berbuat benar atau salah
h.      Sarana – sarana tertentu juga ada pada setiap keluarga batih, umpamanya, sarana untuk mengadakan pengawasan, sosialisasi, dan seterusnya
i.        Setiap keluarga batih memiliki konsep kelestarian dan kelangsungan hidup. Kelestarian tidak mungkin berdiri sendiri karena senantiasa berpasangan dengan perkembangan, dalam hal ini kelangsungan hidup
j.        Kelestarian merupakan aspek stabilitas kehidupan manusia sedangkan kelangsungan hidup merupakan pencerminan dinamika
k.      Keserasian antara kuantitas dengan kualitas hidup juga ada pada keluarga batih, oleh karena kuantitas merupakan pencerminan nilai kebendaan (materialisme), sedangkan kualitas merupakan pencerminan nilai keakhlakan (spiritualisme).

BAB 3
                                                                     PENUTUP 
3.1. Kesimpulan
            Berdasarkan pemaparan hal – hal diatas. Dapat disimpulkan bahwa unsur – unsur pokok subsistem sosial budaya Indonesia mencakup :
a.       Kepercayaan
b.      Perasaan dan pikiran
c.       Tujuan
d.      Kaidah atau norma
e.       Kedudukan dan peranan
f.       Pengawasan
g.       Sanksi
h.      Fasilitas
i.        Kelestarian dan kelangsungan hidup
j.        Keserasian
Unsur – unsur pokok itu juga terdapat pada bentuk – bentuk atau wadah kehidupan lainnya, yaitu pada keluarga batih misalnya.

DAFTAR PUSTAKA

Ranjabar, Jacobus. 2014. Sistem Sosial Budaya Indonesia. Bandung : Alfabeta.

No comments:

Post a Comment

Popular Posts