1.
ANALISIS
KESEIMBANGAN
Yang dimaksud dengan analisis keseimbangan adalah analisis makro
ekonomi tentang terbentuknya harga dan jumlah output berdasarkan asumsi bahwa
di setiap pasar ( barang dan jasa, tenaga kerja, dan uang ) permintaan telah
sama dengan penawaran, sehingga permintaan agregat telah sama dengan permintaan
agregat.
faktor
produksi meliputi :
1.Perusahaan
2.Rumah
Tangga
3.Pendapatan
4.Barang
dan Jasa
5.Konsumsi
6.Investasi
7.Lembaga
Keuangan
8.Tabungan
Keynesianisme atau ekonomi Keynesian atau Teori
Keynesian, adalah suatu teori ekonomi yang didasarkan pada ide ekonom Inggris
abad ke-20, John Maynard Keynes. Teori ini mempromosikan suatu ekonomi campuran,
Dimana baik negara maupun sektor swasta memegang peranan penting
Perekonomian terbuka dinakan juga
sebagai ekonomi empat sektor, yaitu suatu ekonomi yang dibedakan kepada empat
sektor yaitu :
1.
Rumah tangga
2. Perusahaan
3.
Pemerintah dan,
4. Sektor luar
negeri
Yang dimaksud dengan kesempatan
kerja adalah jumlah kesempatan kerja yang tersedia pada pasar tenaga kerja
dalam keseimbangan. Kesempatan kerja dalam keseimbangan tidak mencerminkan
kesempatan kerja yang sebenarnya tersedia. Sebab , kesempatan kerja dalam
keseimbagan merupakan interaksi antara kekuatan permintaan dengan penawaran
tenaga kerja.
a.
Permintaan tenaga kerja
Permintaan tenaga kerja dalam keseimbanga adalah jumlah
tenaga kerja yang dibutuhkan perusahaan untuk mencapai lba maksimum. Karena
beroperasi dalam pasar persaingan sempurna , maka posisis perusahaan adalah
pricetakaer, dimana haraga tyang ditetapkan pasar merupakan penerimaan marjinal
( marginal revenue, disingkat MR) perusahaan. Untuk mencapai kondisi laba
maksimum, perusahaan harus menyamakan MR dengan MC (MR=MC)
b. Penawaran
Tenaga kerja
Penawaran tenaga kerja adalah jumlah jam kerja yang
ditawarkan oleh individu (konsumen) pada berbagai tingkat upah(nominal), dalam
upaya memaksimumkan utilitas hidupnya. Jadi, dalam analisis makro klasik,
penawaran tenaga kerja merupakan konsep keseimbangan konsumen.Untuk
memaksimumkan kegunaan utilitasnya, konsumen harus memaksimumkan utilitas
kegiatan konsumsinya. Untuk memaksimumkan kegiatan konsumsinya, konsumen harus
mempunyai pengahasilan agar dapat membeli barang dan jasa.
c. Keseimbangan pasar tenaga
kerja dan tingkat input
Kerja bersaing dengan waktu luang (leisure). Jika para
pekerja member nilai positif pada waktu luang, terdapat kenaikan manfaat negate
dihubungkan dengan tiap tambahan jam input tenaga kerja. Kita akan
mengansumsikan bahwa kenaikan manfaat yang negative dari kerja dapat dibayar
dengan kenaikan balas jasa material
a. Pengaruh Jumlah Uang Yang Beredar
Terhadap Permintaan Agregat
Karena fungsi uang hanya sebagai alat tukar, maka uang tidak
dapat mempengaruhi tingkat output. uang hanya mempengaruhi permintaan agregat.
Penambahan jumlah uang yang beredar akan meningkatkan permintaan agregat.
b. Penawaran Agregat
Sementara itu, dalam anlisis klasik, perekonomian berada
dalam kondisi kesempatan kerja penuh ( full employment ). Konsekuensi dari
asumsi ini adalah tingkat penawaran tidak dapat ditambah lagi. Secara grafis
hal itu ditunjukkan dengan tegak lurusnya kurva penawaran agregat (AS) seperti
tampak pada Diagram I.5.b. misalkan saja, kondisi full employment menghasilkan output
rill sebesar 2000 unit, yang dapat juga dinotasikan sebagai
2.
SISTEM EKONOMI
Sistem ekonomi
adalah suatu cara untuk mengatur dan mengorganisasi segala aktivitas ekonomi
dalam masyarakat baik yang dilakukan oleh pemerintah atau swasta berdasarkan
prinsip tertentu dalam rangka mencapai kemakmuran atau kesejahteraan.
Sistem ekonomi tradisional adalah suatu sistem ekonomi di mana
organisasi kehidupan ekonomi dijalankan menurut kebiasaan, tradisi masyarakat
secara turun-temurun dengan mengandalkan faktor produksi apa adanya.
Sistem Ekonomi Terpusat/Komando (Sosialis)
Sistem ekonomi terpusat adalah sistem ekonomi di mana pemerintah memegang peranan paling penting atau dominan dalam pengaturan kegiatan ekonomi. Dominasi dilakukan melalui pembatasan-pembatasan terhadap kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh anggota masyarakat. Negara yang menganut sistem ini antara lain : Rusia, RRC, dan negara-negara Eropa Timur (bekas negara Uni Soviet).
Sistem ekonomi terpusat adalah sistem ekonomi di mana pemerintah memegang peranan paling penting atau dominan dalam pengaturan kegiatan ekonomi. Dominasi dilakukan melalui pembatasan-pembatasan terhadap kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh anggota masyarakat. Negara yang menganut sistem ini antara lain : Rusia, RRC, dan negara-negara Eropa Timur (bekas negara Uni Soviet).
Sistem Ekonomi Liberal (Kapitalis)
Sistem ekonomi liberal adalah suatu sistem ekonomi yang menghendaki kebebasan yang seluas-luasnya bagi setiap individu untuk melakukan tindakan ekonomi tanpa campur tangan dari pemerintah. Suatu kondisi di mana pemerintah benar-benar lepas tangan dalam pengambilan keputusan ekonomi dalam istilah ekonomi disebut laissez-faire.
Negara-negara yang menganut sistem ekonomi liberal adalah Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Belgia, Irlandia, Swiss, Kanada, dan Indonesia yang pernah menganut sistem ekonomi liberal pada tahun 1950-an.
Sistem ekonomi liberal adalah suatu sistem ekonomi yang menghendaki kebebasan yang seluas-luasnya bagi setiap individu untuk melakukan tindakan ekonomi tanpa campur tangan dari pemerintah. Suatu kondisi di mana pemerintah benar-benar lepas tangan dalam pengambilan keputusan ekonomi dalam istilah ekonomi disebut laissez-faire.
Negara-negara yang menganut sistem ekonomi liberal adalah Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Belgia, Irlandia, Swiss, Kanada, dan Indonesia yang pernah menganut sistem ekonomi liberal pada tahun 1950-an.
Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran yaitu suatu sistem ekonomi di mana di satu sisi pemerintah memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk berusaha dalam melakukan kegiatan ekonomi, tetapi disisi lain pemerintah ikut campur tangan dalam perekonomian yang bertujuan menghindari penguasaan secara penuh dari segolongan masyarakat terhadap sumber daya ekonomi.
Sistem ekonomi campuran yaitu suatu sistem ekonomi di mana di satu sisi pemerintah memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk berusaha dalam melakukan kegiatan ekonomi, tetapi disisi lain pemerintah ikut campur tangan dalam perekonomian yang bertujuan menghindari penguasaan secara penuh dari segolongan masyarakat terhadap sumber daya ekonomi.
Sistem Ekonomi Pancasila
Sistem ekonomi yang dianut negara Indonesia adalah sistem ekonomi Pancasila. Sistem ekonomi Pancasila adalah salah satu tata ekonomi yang dijiwai oleh ideologi Pancasila, yang di dalamnya terkandung makna demokrasi ekonomi yaitu kegiatan ekonomi yang dilakukan berdasarkan usaha bersama berasaskan kekeluargaan dan kegotongroyongan dari, oleh, dan untuk rakyat di bawah pimpinan dan pengawasan pemerintah.
Ciri pokok sistem ekonomi Pancasila terdapat pada UUD 1945 Pasal 33, dan GBHN Bab III B No.14. Berikut ini ciri-ciri pokok sistem ekonomi Pancasila
Sistem ekonomi yang dianut negara Indonesia adalah sistem ekonomi Pancasila. Sistem ekonomi Pancasila adalah salah satu tata ekonomi yang dijiwai oleh ideologi Pancasila, yang di dalamnya terkandung makna demokrasi ekonomi yaitu kegiatan ekonomi yang dilakukan berdasarkan usaha bersama berasaskan kekeluargaan dan kegotongroyongan dari, oleh, dan untuk rakyat di bawah pimpinan dan pengawasan pemerintah.
Ciri pokok sistem ekonomi Pancasila terdapat pada UUD 1945 Pasal 33, dan GBHN Bab III B No.14. Berikut ini ciri-ciri pokok sistem ekonomi Pancasila
3.
METODE DALAM EKONOMI
Ilmu
ekonomi secara sederhana merupakan upaya manusia untuk memenuhi
kebutuhannya yang bersifat tidak terbatas dengan alat pemenuhan kebutuhan
berupa barang dan jasa yang bersifat langka serta memiliki kegunaan alternatif.
Untuk itu, cara pemenuhan kebutuhannya berkaitan dengan metode-metode dalam
ilmu ekonomi tersebut
1. Metode Induktif
Metode
dimana suatu keputusan dilakukan dengan mengumpulkan semua data informasi yang
ada di dalam realitas kehidupan. Realita tersebut mencakup setiap unsure
kehidupan yang dialami individu, keluarga, masyarakat likal, dan sebagainya
yang mencoba mencari jalan pemecahan sehingga upaya pemenuhan kebutuhan
tersebut dapat dikaji secermat mungkin. Sebagai contoh, upaya menghasilkan dan
menyalurkan sumber daya ekonomi. Upaya tersebut dilakukan sedemikian rupa
sampai diperoleh barang dan jasa yang dapat tersedia pada jumlah, harga dan
waktu yang tepat bagi pemenuhan kebutuhan tersebut. Untuk mencapai tujuan
kebutuhan tersebut, diperlukan perencanaan yang dalam ilmu ekonomi berfungsi
sebagai cara atau metode untuk menyusun daftar kebutuhan terhadap sejumlah
barang dan jasa yang diperlukan masyarakat
2. Metode Deduktif
Metode
ilmu ekonomi yang bekerja atas dasar hukum, ketentuan, atau prinsip umum yang
sudah diuji kebenarannya. Dengan metode ini, ilmu ekonomi mencoba menetapkan
cara pemecahan masalah sesuai dengan acuan, prinsip hukum, dan ketentuan yang
ada dalam ilmu ekonomi. Misalnya, dalam ilmu ekonomi terdapat hukum yang
mengemukakan bahwa jika persediaan barang dan jasa berkuranng dalam masyarakat,
sementara permintaannya tetap maka barang danjasa akan naik harganya. Bertolak
dari hukum ekonomi tersebut, para ahli ekonomi secara deduktif sudah dapat
menentukan bahwa harus dijaga agar persediaan barang dan jasa yang dibutuhkan
masyarakat tersebut selalu dapat mencukupi dalam kuantitas dan kualitasnya
Buolding (1955:12) menyebutnya sebagai metode experiment intelektual
3. Metode matematika
Metode
yang digunakan untuk memecahkan masalah-masalah ekonomi dengan cara pemecahan
soal-soal secara matematis. Maksudnya bahwa dengan cara pemecahan soal-soal
secara matematis. Maksudnya bahwa dalam matematikaterdapat kebiasaan
yangdimulai pembahasan dalil dalil.Melalui pembahasan dalil-dalil tersebut
dapat dipastikan bahwa kajiannya dapat diterima secara umum
4. Metode Statistika
Suatu
metode pemecahan masalah ekonomi dengan cara pengumpulan, pengolahan, analisis,
penafsiran, dan penyajian data dalam bentuk angka-angka secara statistik. Dari
angka-angka yang disajikan, kemudian dapat diketahui permasalahanyang
susungguhnya dapat diketahui permasalah yang sesungguhnya Selanjutnya dicarikan cara pemecahannya.Sebagai contoh,pembahasan
mengenai pengangguran. Dalam hal ini, dapat terlebih dahulu diidentifikasi
unsure-unsur yang berkaitan dengan pengangguran, misalnya data perusahaan, data
tenaga kerja yang terdidik atau kurang terdidik, jenis dan jumlah lapangan
kerja yang tersedia, jumlah dan tingkat upah yang ditawarkan perusahaan, tempat
perusahaan beroperasi, rata-rata tempat tinggal para calon pekerja. Dari data
yang terkumpul tersebut, seorang ahli ekonomi dapat menyusunanalisis dan
penafsiran data secara statistik yang berhubungan dengan pemecahan masalah
penganguran tersebut. selanjutnya, dari angka-angka statistik tersebut dapat
ditentukan cara yang tepat untuk membantu mengatasi masalah pengangguran secara
akurat berdasarkan tafsiran peneliti terhadap angka-angka yang disajikan
statistik.
4.
HUBUNGAN FUNGSIONAL DALAM ILMU
EKONOMI
Pengertian Ekonomi Menurut
Para Ahli
Istilah ekonomi (economic)
semula berasal dari perkataan Yunani oekonomeia,
yang merupakan bentukan 2 kata: oikos
berarti rumah tangga, dan nomos
berarti aturan. Secara
umum, ekonomi membicarakan tentang bagaimana manusia dapat bertahan hidup.
Manusia bertahan hidup untuk memenuhi kebutuhannya dengan keterbatasan alat
pemenuhan kebutuhan yang dimilikinya. Kebutuhan manusia yang tidak terbatas
akan membuat tingkat kepuasan manusia semakin tinggi. Sedangkan alat pemenuhan
kebutuhan tersebut bersifat terbatas, sehingga hal ini akan menimbulkan
kelangkaaan
Kaitan hukum dan
ekonomi ialah hukum yang mengatur segala tindak perekonomian untuk tetap
bisa memenuhi kebutuan manusia yang bersangkutan secara sistematis. Semua
sistem tersebut akan berjalan dengan baik dan benar jika aspek hukum di tegakan
dan para pelaku ekonomi tunduk dalam hukum tersebut.
Hubungan
Kausal ( Sebab-Akibat)
Hubungan Kausal adalah hubungan suatu peristiwa yang
menyebabkan terjadinya peristiwa lain
tetapi tidak berlaku sebaliknya.
Contoh :
-
Bila jumlah uang yang beredar naik akan
mengakibatkan kenaikan harga. Namun tidak berlaku sebaliknya. bila harga naik
belum tentu jumlah uang beredar bertambah.
-
Kenaikan
gaji pegawai, biasanya menyebakan kenaikan harga. Dan tidak selalu ada kenaikan
harga menyebabkan kenaikan gaji
-
apabila
tarif listrik naik, maka harga makanan akan naik tetapi bila harga makanan
naik, tidak selalu diakibatkan oleh kenaikan tarif listrik.
Hubungan
Fungsional
Hubungan
fungsional adalah hubungan antara dua atau lebih peristiwa ekonomi yang saling
mempengaruhi satu sama lain. Misalnya dari segi penawaran, jika harga naik maka
penawaran barang akan naik. Dan bila penwaran meningkat maka harga akan
cenderung turun. Kemudian jika dilihat dari segi permintaan, jika harga naik,
maka permintaan turun. Dan jika permintaan bertambah, maka harga cenderung
naik.
Contoh
:
-
Apabila
harga beras terlalu tinggi, maka yang membeli beras (permintaan) akan
berkurang. Dan jika yang membeli beras sedikit, maka harga beras turun lagi.
Jadi harga beras dengan permintaan beras saling mempengaruhi
-
Bila
harga suatu barang turun, Maka jumlah permintaan akan bertambah.
Hukum Permintaan ini akan berlaku apabila :
1. semua orang memerlukan/menyenangi barang yang sama
2. penghasilan seseorang tetap
3. tidak ada barang pengganti/subsititusi
4. harga barang lainnya tidak berubah
5.orang-orang tidak memikirkan kenaikan harga yang terus menerus.
1. semua orang memerlukan/menyenangi barang yang sama
2. penghasilan seseorang tetap
3. tidak ada barang pengganti/subsititusi
4. harga barang lainnya tidak berubah
5.orang-orang tidak memikirkan kenaikan harga yang terus menerus.
Hubungan fungsional seperti di atas akan terjadi bila
memenuhi persyaratan tertentu, sehingga hanya merupakan hipotesis. Dalam hal
ini, hukum ekonomi sebagaimana dimaksud akan berlaku apabila keadaan ceteris
paribus, yaitu keadaan diluar yang berkaitan dengan hukum ekonomi yang
bersangkutan ada dalam keadaan tetap (tidak berubah). Dengan demikian, dapat
dikatakan bahwa hukum ekonomi hanya merupakan kecenderungan karena terkait
dengan persyaratan-persyaratan tertentu. Misalnya saja, kita lihat hukum
ekonomi yang berupa hukum permintaan. “Bila harga barang naik, maka permintaan
akan barang menurun”
Menurut, Dominick Salvatore dan Eugene A. Diulio
(1984), sebenarnya hukum-hukum ekonomi adalah abstraksi dan generalisasi dari
kenyataan. Hal-hal tersebut dilakukan dengan mencoba menyisihkan berbagai unsur
yang mempengaruhi kejadian ekonomi untuk sampai pada beberapa sebab-musabab
atau faktor penent terpenting. Misalnya, inflasi dan harga-harga yang meningkat
sebagai akibat dari banyak hal. Tetapi, jika kita dapat menyisikan beberapa
faktor penentunya yang paling penting, kita mungkin dapat belajar untuk
mengendalikannya dan karenanya dapat mencegah atau mengurangi inflasi.
5.
PASAR MODAL
Pasar
modal (capital market) adalah lembaga keuangan bukan bank yang mempunyai
kegiatan berupa penawaran dan perdagangan efek. Selain itu juga merupakan
lembaga profesi yang berkaitan dengan transaksi jual beli efek dan perusahaan
public yang berkaitan dengan efek. Dengan demikian pasar modal dikenal sebagai
tempat bertemunya penjual dan pembeli modal/dana.
Jenis pasar modal
1.
Pasar Perdana (Primary Market )
Pasar peradana adalah adalah penawaransaham
pertama kali dari emiten kepada para pemodal selam waktu yang ditetapkan oleh
pihak penerbit (issuer) sebelum saham tersebut belum diperdagangkan di pasar
sekunder. Biasanya dalam jangka waktu sekurang-kurangnya 6 hari kerja. Harga
saham di pasar perdana di tentukan oleh penjamin emisi dan perusahaan yang go
public berdasarkan analisis fundamental perusahaan yang bersangkutan,
2.
Pasar Sekunder (Secondary Market)
Pasar Sekunder adalah tempat terjadinya
transaksi jual-beli saham diantara investor setelah melewati masa penawaran
saham di pasar perdana. Dalam waktu selambat-lambatnya 90 hari setelah ijin
emisi di berikan maka efek tersebut harus di catatkan di bursa, harga saham
pasar sekunder berfluktuasi sesuai dengan sekspetasi pasar, jangka waktunya
tidak terbatas. Tempat terjadinya pasar sekunder di dua tempat yaitu :
a. Bursa
regular, adalah bursa efek resmi seperti bursa efek Jakarta (BEJ).
b. Bursa
parallel, adalah suatu system perdagangan efek yang terorganisir di luar bursa
efek resmi, dengan bentuk pasar sekunder yang diatur dan di selenggarakan oleh
perserikatan perdagangan uang dan efek-efek (PPUE).
Para pemain utama yang terlibat di pasar
modal dan lembaga penunjamg yang terlibat langsung dalam proses transaksi
antara pemain utama sebagai berikut:
1. Emiten
Perusahaan yang akan melakukan penjualan
surat-surat berharga atau melakukan emisi di bursa di sebut emitan.
2. Investor
Pemodal yang akan membeli atau menanamkan
modalnya di perusahaan yang melakukan emisi disebut investor.
3. Lembaga
Penunjang
Fungsi lembag penunjang ini antara lain
turut serta mendukung beroperasinya pasar modal. Sehingga mempermudah baik
emiten maupun investor dalam melakukan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan
pasa modal.
Instrument
keuangan yang di perdagangkan di pasar modal merupakan instrument jangka
panjang (jangka waktu lebih dari 1 tahun ) seperti saham, obligasi dan surat
berharga lainnya.
a.
Saham (stock)
Saham merupakan salah satu instrument pasar
keuangan yang paling popular. Pada sisi yang lain saham merupakan instrument
investasi yang banyak di pilih para investor karena saham mampu memberikan
tingkat keuntungan yang menarik.
b.
Obligasi (bonds)
Obligasi adalah surat pengakuan hutang
suatu perusahaan yang akan dibayar pada waktu jatuh tempo sebesar nilai
nominalnya. Penghasilan yang di peroleh dari obligasi berupa tingkat bunga yang
akan dibayarkan oleh perusahaan penerbit obligasi tersebut pada saat jatuh
tempo.
c.
Surat Berharga Lainnya
Option adalah surat pernyataan yang di
keluarkan oleh seseorang atau lembaga (tetapi bukan emiten) untuk memberikan
hak kepada pemegangnya untuk membeli saham (call option) dan menjual saham (put
option) pada harga yang telah di tentukan sebelumnya.
Warrant adalah surat berharga yang di
keluarkan oleh perusahaan yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli
saham perusahaan dengan persyaratan yang telah di tentukan sebelumnya.
6.
PEMBAGIAN KERJA DAN UANG
Pembagian kerja adalah pemisahan jenis pekerjaan
yang dilakukan oleh individu atau sekelompok individu tertentu. Didalam
pekerjaan yang beragam tidak mungkin hanya diberikan kepada satu orang saja.
Namun, dibutuhkan spesialisasi agar pekerja tetap fokus terhadap pekerjaan yang
ia kerjakan. Dasar yang paling mudah untuk menentukan pembagian kerja adalah
jenis kelamin dan usia
Definisi Uang adalah alat yang digunakan untuk melakukan
tukar-menukar baik barang maupun jasa dalam suatu wilayah tertentu, khususnya
dalam suatu negara, tanpa membedakan suku bangsa, agama, jenis kelamin, dan
status sosial ekonomi seseorang
Uang
kartal merupakan uang paling
sering dipakai dalam kehidupan sehari-hari karena dianggap sah dan digunakan
secara umum. Contohnya uang kertas dan uang logam
Uang giral adalah uang yang berbentuk tagihan bank yang dapat digunakan
sebagai alat transaksi. Contohnya giro, telegraphictransfer dsb.
Uang kuasi adalah uang
yang berbentuk sertifikat berharga yang sering digunakan sebagai alat
pembeyaran dalam pasar finansial. Contohnya obligasi, saham dan surat-surat
berharga lainnya.
Teori
uang statis tidak mempersoalkan perubahan nilai yang diakibatkan perkembangan
ekonomi.
Teori
ini meliputi:
a.
Teori
metalisme, teori yang hampir sama dengan pengertian nilai intrinsik
b.
Teori konvensi,
teori yang menyatakan uang bisa diterima secara umum karena atas dasar
perjanijian atau mufakat
c.
Teori
nominalisme, teori ini menyatakan diterimanya uang berdasarkan nilai daya
belinya
d.
Teori negara,
teori yang menyatakan uang ditetapkan oleh negara yang berfungsi sebagai alat
tukar dan alat bayar. Jadi nilainya ditetapkan oleh pemerintah dan telah diatur
oleh pemerintah.
1.
Teori dinamis
Teori
dinamis adalah kebalikan dari teori statis. Jika teori statis tidak
mempersoalka perubahan, maka di dalam teori dinamis adalah membahas
perubahannya.
Teori
ini meliputi:
a.
Teori
kuantitas, pada teori ini David Ricardo menyatakan bahwa kuat atau lemahnya
nilai uang sangat tergantung pada jumlah uang yang beredar. Kemudian Irving
Fisher menyempurnakan teori diatas dengan menyatakan tidak hanya tergantung
pada jumlah saja, tapi juga pada kecepatan peredaran uang, barang dan jasa
sebagai faktor yang memengaruhi nilai uang.
b.
Teori
persediaan kas, teori ini menyatakan bahwa perubahan nilai uang tergantung
jumlah uang yang tidak dibelikan barang-barang.
c.
Teori ongkos
produksi, pada teori ini menyatakan nilai uang dalam peredaran yang berasal
dari logam dan uang itu dapat dipandang sebagai barang.
7.
PRODUK NASIONAL
PNB
adalah nilai produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk suatu
negara (nasional) selama satu tahun; termasuk hasil produksi barang dan jasa yang
dihasilkan oleh warga negara yang berada di luar negeri, tetapi tidak termasuk
hasil produksi perusahaan asing yang beroperasi di wilayah negara tersebut. Tolak ukur yang biasa dipakai untuk mengukur keberhasilan
perekonomian suatu negara diantaranya adalah
pendapatan nasional. Pendapatan Nasional (National Income) adalah merupakan salah
satu tolok ukur yang sangat penting dalam menganalisis dan mengatasi
masalah-masalah ekonomi makro yang dihadapi masyarakat sesuatu negara.
Sifat-sifat
PNB adalah sebagai berikut:
1. PNB adalah
ukuran moneter
PNB tidak memperhitungkan perubahan yang terjadi pada nilai
uang karena terjadinya perubahan harga-harga umum. Oleh sebab itu PNB pada
tahun tertentu tidak dapat dibandingkan dengan PNB pada tahun lain, karena
perubahan yang terjadi disamping menyangkut perubahan jumlah output juga
harganya sehingga nilai uang yang digunakan tidak sama besarnya.
2. PNB hanya
memperhitungkan barang-barang dan jasa akhir saja
Barang dan jasa akhir adalah barang
dan jasa yang dibeli oleh konsumen dan langsung digunakan untuk memenuhi
kebutuhan hidup mereka. Artinya barang dan jasa itu tidak lagi beredar dipasar
untuk diperjual belikan. Barang yang dibeli oleh rumah tangga inividu maupun
rumah tangga perusahaan tetapi tidak langsung digunakan sendiri
8.
TEORI KONJUNGTUR
Teori konjungtur Menurut
Sadono, konjungtur adalah kenyataan yang berlaku dalam perekonomian yang
menunjukkan bahwa kegiatan ekonomi tidak berkembang secara teratur tetapi
mengalami kenaikan atau kemunduran yang selalu berubah-ubah dari waktu ke
waktu. Gambaran atau grafik mengenai konjungtur adalah suatu grafik yang
menunjukkan perubahan pendapatan nasional dan kegiatan ekonomi dari satu waktu
ke waktu lain.
Durasi Siklus
dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya
1. Siklus Jangka
Pendek (Kitchin Cycle)
Penemu:
Joseph Kitchin (1923) Durasi: 40
bulan
Faktor
yang mempengaruhi: Custom & NaturePengaruh alamiah (Nature): iklim,
pengaruh sinar matahari, curah hujan, kekuatan angin, gelombang laut
memengaruhi aktivitas ekonomi.Pengaruh adat-istiadat (Custom): perayaan hari raya mempengaruhi permintaan
masyarakat.
2. Siklus Jangka
Menengah (Juglar Cycle)
Penemu:
Clement Juglar (1860) Durasi: 7-11 tahun.
Faktor yang memengaruhi: SunspotWilliam Stanley Jevon menjelaskan:
siklus ekonomi di bumi (perekonomian di Inggris) dipengaruhi oleh faktor
eksternal, yaitu bintik matahari(sunspot) yang berdaur ulang 11 tahun sekali,
dimana akan mempengaruhi iklim/cuaca, sehingga memengaruhi output perekonomian,
dan muaranya akan mempengaruhi output perekonomian nasional.
3. Siklus Jangka
Panjang (Kondratief Cycle)
Penemu:
Nikolai D. Kondratief (1925)
Durasi:
48-60 tahun. Faktor yang memengaruhi : Invention dan Innovation Schumpeter
menunjukkan bahwa siklus jangka panjang yang dialami di AS tahun 1787-1842
dipenngaruhi oleh penemuan & penerapan teknologi baru mesin uap dan
melahirkan revolusi industri. Siklus panjang tahun 1843-1897 disebabkan
penemuan kereta api
Pengaruh dari
adanya konjungtur terhadap perekonomian Indonesia sangat terasa pada neraca
perdagangan Indonesia. Hal ini disebabkan karena Indonesia selama ini
mengadakan hubungan dagang dengan negara-negara di dunia, karena itu terjadinya
perubahan volume ekspor dan impor akan tampak sekali. Selain berpengaruh
terhadap neraca perdagangan aktivitas perekonomian di dalam negeri, juga akan
berpengaruh terhadap aktivitas usaha, penyerapan tenaga kerja, tingkat
investasi, tingkat harga di dalam negeri, dan sebagainya.
Usaha pemerintah
Indonesia untuk menanggulangi akibat adanya konjungtur adalah melalui beberapa
kebijaksanaan fiskal dan moneter seperti deregulasi, diberlakukannya
undang-undang perpajakan yang baru, dan menjaga kestabilan nilai rupiah
terhadap mata uang asing.
No comments:
Post a Comment