Tuesday, January 10, 2017

Resume Sistem Ekonomi Indonesia

1.      ANALISIS KESEIMBANGAN
Yang dimaksud dengan analisis keseimbangan adalah analisis makro ekonomi tentang terbentuknya harga dan jumlah output berdasarkan asumsi bahwa di setiap pasar ( barang dan jasa, tenaga kerja, dan uang ) permintaan telah sama dengan penawaran, sehingga permintaan agregat telah sama dengan permintaan agregat.
faktor produksi meliputi :
1.Perusahaan
2.Rumah Tangga
3.Pendapatan
4.Barang dan Jasa
5.Konsumsi
6.Investasi
7.Lembaga Keuangan
8.Tabungan

Keynesianisme atau ekonomi Keynesian atau Teori Keynesian, adalah suatu teori ekonomi yang didasarkan pada ide ekonom Inggris abad ke-20, John Maynard Keynes. Teori ini mempromosikan suatu ekonomi campuran, Dimana baik negara maupun sektor swasta memegang peranan penting

Perekonomian terbuka dinakan juga sebagai ekonomi empat sektor, yaitu suatu ekonomi yang dibedakan kepada empat sektor yaitu :
1.      Rumah tangga
2.    Perusahaan
3.      Pemerintah dan,
4.      Sektor luar negeri

Yang dimaksud dengan kesempatan kerja adalah jumlah kesempatan kerja yang tersedia pada pasar tenaga kerja dalam keseimbangan. Kesempatan kerja dalam keseimbangan tidak mencerminkan kesempatan kerja yang sebenarnya tersedia. Sebab , kesempatan kerja dalam keseimbagan merupakan interaksi antara kekuatan permintaan dengan penawaran tenaga kerja.
a. Permintaan tenaga kerja
Permintaan tenaga kerja dalam keseimbanga adalah jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan perusahaan untuk mencapai lba maksimum. Karena beroperasi dalam pasar persaingan sempurna , maka posisis perusahaan adalah pricetakaer, dimana haraga tyang ditetapkan pasar merupakan penerimaan marjinal ( marginal revenue, disingkat MR) perusahaan. Untuk mencapai kondisi laba maksimum, perusahaan harus menyamakan MR dengan MC (MR=MC)
b.      Penawaran Tenaga kerja
Penawaran tenaga kerja adalah jumlah jam kerja yang ditawarkan oleh individu (konsumen) pada berbagai tingkat upah(nominal), dalam upaya memaksimumkan utilitas hidupnya. Jadi, dalam analisis makro klasik, penawaran tenaga kerja merupakan konsep keseimbangan konsumen.Untuk memaksimumkan kegunaan utilitasnya, konsumen harus memaksimumkan utilitas kegiatan konsumsinya. Untuk memaksimumkan kegiatan konsumsinya, konsumen harus mempunyai pengahasilan agar dapat membeli barang dan jasa.
c. Keseimbangan pasar tenaga kerja dan tingkat input
Kerja bersaing dengan waktu luang (leisure). Jika para pekerja member nilai positif pada waktu luang, terdapat kenaikan manfaat negate dihubungkan dengan tiap tambahan jam input tenaga kerja. Kita akan mengansumsikan bahwa kenaikan manfaat yang negative dari kerja dapat dibayar dengan kenaikan balas jasa material

a. Pengaruh Jumlah Uang Yang Beredar Terhadap Permintaan Agregat
Karena fungsi uang hanya sebagai alat tukar, maka uang tidak dapat mempengaruhi tingkat output. uang hanya mempengaruhi permintaan agregat. Penambahan jumlah uang yang beredar akan meningkatkan permintaan agregat.
b. Penawaran Agregat
Sementara itu, dalam anlisis klasik, perekonomian berada dalam kondisi kesempatan kerja penuh ( full employment ). Konsekuensi dari asumsi ini adalah tingkat penawaran tidak dapat ditambah lagi. Secara grafis hal itu ditunjukkan dengan tegak lurusnya kurva penawaran agregat (AS) seperti tampak pada Diagram I.5.b. misalkan saja, kondisi full employment menghasilkan output rill sebesar 2000 unit, yang dapat juga dinotasikan sebagai

2.      SISTEM EKONOMI

Sistem ekonomi adalah suatu cara untuk mengatur dan mengorganisasi segala aktivitas ekonomi dalam masyarakat baik yang dilakukan oleh pemerintah atau swasta berdasarkan prinsip tertentu dalam rangka mencapai kemakmuran atau kesejahteraan.

Sistem ekonomi tradisional adalah suatu sistem ekonomi di mana organisasi kehidupan ekonomi dijalankan menurut kebiasaan, tradisi masyarakat secara turun-temurun dengan mengandalkan faktor produksi apa adanya.
Sistem Ekonomi Terpusat/Komando (Sosialis)
Sistem ekonomi terpusat adalah sistem ekonomi di mana pemerintah memegang peranan paling penting atau dominan dalam pengaturan kegiatan ekonomi. Dominasi dilakukan melalui pembatasan-pembatasan terhadap kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh anggota masyarakat. Negara yang menganut sistem ini antara lain : Rusia, RRC, dan negara-negara Eropa Timur (bekas negara Uni Soviet).
Sistem Ekonomi Liberal (Kapitalis)
Sistem ekonomi liberal adalah suatu sistem ekonomi yang menghendaki kebebasan yang seluas-luasnya bagi setiap individu untuk melakukan tindakan ekonomi tanpa campur tangan dari pemerintah. Suatu kondisi di mana pemerintah benar-benar lepas tangan dalam pengambilan keputusan ekonomi dalam istilah ekonomi disebut laissez-faire.
Negara-negara yang menganut sistem ekonomi liberal adalah Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Belgia, Irlandia, Swiss, Kanada, dan Indonesia yang pernah menganut sistem ekonomi liberal pada tahun 1950-an.
Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran yaitu suatu sistem ekonomi di mana di satu sisi pemerintah memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk berusaha dalam melakukan kegiatan ekonomi, tetapi disisi lain pemerintah ikut campur tangan dalam perekonomian yang bertujuan menghindari penguasaan secara penuh dari segolongan masyarakat terhadap sumber daya ekonomi.
Sistem Ekonomi Pancasila
Sistem ekonomi yang dianut negara Indonesia adalah sistem ekonomi Pancasila. Sistem ekonomi Pancasila adalah salah satu tata ekonomi yang dijiwai oleh ideologi Pancasila, yang di dalamnya terkandung makna demokrasi ekonomi yaitu kegiatan ekonomi yang dilakukan berdasarkan usaha bersama berasaskan kekeluargaan dan kegotongroyongan dari, oleh, dan untuk rakyat di bawah pimpinan dan pengawasan pemerintah.
Ciri pokok sistem ekonomi Pancasila terdapat pada UUD 1945 Pasal 33, dan GBHN Bab III B No.14. Berikut ini ciri-ciri pokok sistem ekonomi Pancasila
3.      METODE DALAM EKONOMI

Ilmu ekonomi secara sederhana merupakan upaya manusia untuk memenuhi kebutuhannya yang bersifat tidak terbatas dengan alat pemenuhan kebutuhan berupa barang dan jasa yang bersifat langka serta memiliki kegunaan alternatif. Untuk itu, cara pemenuhan kebutuhannya berkaitan dengan metode-metode dalam ilmu ekonomi tersebut

1. Metode Induktif
Metode dimana suatu keputusan dilakukan dengan mengumpulkan semua data informasi yang ada di dalam realitas kehidupan. Realita tersebut mencakup setiap unsure kehidupan yang dialami individu, keluarga, masyarakat likal, dan sebagainya yang mencoba mencari jalan pemecahan sehingga upaya pemenuhan kebutuhan tersebut dapat dikaji secermat mungkin. Sebagai contoh, upaya menghasilkan dan menyalurkan sumber daya ekonomi. Upaya tersebut dilakukan sedemikian rupa sampai diperoleh barang dan jasa yang dapat tersedia pada jumlah, harga dan waktu yang tepat bagi pemenuhan kebutuhan tersebut. Untuk mencapai tujuan kebutuhan tersebut, diperlukan perencanaan yang dalam ilmu ekonomi berfungsi sebagai cara atau metode untuk menyusun daftar kebutuhan terhadap sejumlah barang dan jasa yang diperlukan masyarakat

2. Metode Deduktif
Metode ilmu ekonomi yang bekerja atas dasar hukum, ketentuan, atau prinsip umum yang sudah diuji kebenarannya. Dengan metode ini, ilmu ekonomi mencoba menetapkan cara pemecahan masalah sesuai dengan acuan, prinsip hukum, dan ketentuan yang ada dalam ilmu ekonomi. Misalnya, dalam ilmu ekonomi terdapat hukum yang mengemukakan bahwa jika persediaan barang dan jasa berkuranng dalam masyarakat, sementara permintaannya tetap maka barang danjasa akan naik harganya. Bertolak dari hukum ekonomi tersebut, para ahli ekonomi secara deduktif sudah dapat menentukan bahwa harus dijaga agar persediaan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat tersebut selalu dapat mencukupi dalam kuantitas dan kualitasnya Buolding (1955:12) menyebutnya sebagai metode experiment intelektual


3. Metode matematika
Metode yang digunakan untuk memecahkan masalah-masalah ekonomi dengan cara pemecahan soal-soal secara matematis. Maksudnya bahwa dengan cara pemecahan soal-soal secara matematis. Maksudnya bahwa dalam matematikaterdapat kebiasaan yangdimulai pembahasan dalil dalil.Melalui pembahasan dalil-dalil tersebut dapat dipastikan bahwa kajiannya dapat diterima secara umum

4. Metode Statistika
Suatu metode pemecahan masalah ekonomi dengan cara pengumpulan, pengolahan, analisis, penafsiran, dan penyajian data dalam bentuk angka-angka secara statistik. Dari angka-angka yang disajikan, kemudian dapat diketahui permasalahanyang susungguhnya dapat diketahui permasalah yang sesungguhnya Selanjutnya dicarikan cara pemecahannya.Sebagai contoh,pembahasan mengenai pengangguran. Dalam hal ini, dapat terlebih dahulu diidentifikasi unsure-unsur yang berkaitan dengan pengangguran, misalnya data perusahaan, data tenaga kerja yang terdidik atau kurang terdidik, jenis dan jumlah lapangan kerja yang tersedia, jumlah dan tingkat upah yang ditawarkan perusahaan, tempat perusahaan beroperasi, rata-rata tempat tinggal para calon pekerja. Dari data yang terkumpul tersebut, seorang ahli ekonomi dapat menyusunanalisis dan penafsiran data secara statistik yang berhubungan dengan pemecahan masalah penganguran tersebut. selanjutnya, dari angka-angka statistik tersebut dapat ditentukan cara yang tepat untuk membantu mengatasi masalah pengangguran secara akurat berdasarkan tafsiran peneliti terhadap angka-angka yang disajikan statistik.
4.      HUBUNGAN FUNGSIONAL DALAM ILMU EKONOMI

 Pengertian Ekonomi Menurut Para Ahli
Istilah ekonomi (economic) semula berasal dari perkataan Yunani oekonomeia, yang merupakan bentukan 2 kata: oikos berarti rumah tangga, dan nomos berarti aturan. Secara umum, ekonomi membicarakan tentang bagaimana manusia dapat bertahan hidup. Manusia bertahan hidup untuk memenuhi kebutuhannya dengan keterbatasan alat pemenuhan kebutuhan yang dimilikinya. Kebutuhan manusia yang tidak terbatas akan membuat tingkat kepuasan manusia semakin tinggi. Sedangkan alat pemenuhan kebutuhan tersebut bersifat terbatas, sehingga hal ini akan menimbulkan kelangkaaan
Kaitan hukum dan ekonomi ialah hukum yang mengatur segala tindak perekonomian untuk tetap bisa memenuhi kebutuan manusia yang bersangkutan secara sistematis. Semua sistem tersebut akan berjalan dengan baik dan benar jika aspek hukum di tegakan dan para pelaku ekonomi tunduk dalam hukum tersebut.

Hubungan Kausal ( Sebab-Akibat)
Hubungan Kausal adalah hubungan suatu peristiwa yang menyebabkan terjadinya peristiwa lain tetapi tidak berlaku sebaliknya.
Contoh :
-          Bila jumlah uang yang beredar naik akan mengakibatkan kenaikan harga. Namun tidak berlaku sebaliknya. bila harga naik belum tentu jumlah uang beredar bertambah.
-          Kenaikan gaji pegawai, biasanya menyebakan kenaikan harga. Dan tidak selalu ada kenaikan harga menyebabkan kenaikan gaji
-          apabila tarif listrik naik, maka harga makanan akan naik tetapi bila harga makanan naik, tidak selalu diakibatkan oleh kenaikan tarif listrik.
    
Hubungan Fungsional
Hubungan fungsional adalah hubungan antara dua atau lebih peristiwa ekonomi yang saling mempengaruhi satu sama lain. Misalnya dari segi penawaran, jika harga naik maka penawaran barang akan naik. Dan bila penwaran meningkat maka harga akan cenderung turun. Kemudian jika dilihat dari segi permintaan, jika harga naik, maka permintaan turun. Dan jika permintaan bertambah, maka harga cenderung naik.
Contoh :
-          Apabila harga beras terlalu tinggi, maka yang membeli beras (permintaan) akan berkurang. Dan jika yang membeli beras sedikit, maka harga beras turun lagi. Jadi harga beras dengan permintaan beras saling mempengaruhi
-          Bila harga suatu barang turun, Maka jumlah permintaan akan bertambah.

Hukum Permintaan ini akan berlaku apabila :
1. semua orang memerlukan/menyenangi barang yang sama
2. penghasilan seseorang tetap
3. tidak ada barang pengganti/subsititusi
4. harga barang lainnya tidak berubah
5.orang-orang tidak memikirkan kenaikan harga yang terus menerus.


Hubungan fungsional seperti di atas akan terjadi bila memenuhi persyaratan tertentu, sehingga hanya merupakan hipotesis. Dalam hal ini, hukum ekonomi sebagaimana dimaksud akan berlaku apabila keadaan ceteris paribus, yaitu keadaan diluar yang berkaitan dengan hukum ekonomi yang bersangkutan ada dalam keadaan tetap (tidak berubah). Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa hukum ekonomi hanya merupakan kecenderungan karena terkait dengan persyaratan-persyaratan tertentu. Misalnya saja, kita lihat hukum ekonomi yang berupa hukum permintaan. “Bila harga barang naik, maka permintaan akan barang menurun”
Menurut, Dominick Salvatore dan Eugene A. Diulio (1984), sebenarnya hukum-hukum ekonomi adalah abstraksi dan generalisasi dari kenyataan. Hal-hal tersebut dilakukan dengan mencoba menyisihkan berbagai unsur yang mempengaruhi kejadian ekonomi untuk sampai pada beberapa sebab-musabab atau faktor penent terpenting. Misalnya, inflasi dan harga-harga yang meningkat sebagai akibat dari banyak hal. Tetapi, jika kita dapat menyisikan beberapa faktor penentunya yang paling penting, kita mungkin dapat belajar untuk mengendalikannya dan karenanya dapat mencegah atau mengurangi inflasi.




5.      PASAR MODAL

Pasar modal (capital market) adalah lembaga keuangan bukan bank yang mempunyai kegiatan berupa penawaran dan perdagangan efek. Selain itu juga merupakan lembaga profesi yang berkaitan dengan transaksi jual beli efek dan perusahaan public yang berkaitan dengan efek. Dengan demikian pasar modal dikenal sebagai tempat bertemunya penjual dan pembeli modal/dana.
Jenis pasar modal
1.      Pasar Perdana (Primary Market )
     Pasar peradana adalah adalah penawaransaham pertama kali dari emiten kepada para pemodal selam waktu yang ditetapkan oleh pihak penerbit (issuer) sebelum saham tersebut belum diperdagangkan di pasar sekunder. Biasanya dalam jangka waktu sekurang-kurangnya 6 hari kerja. Harga saham di pasar perdana di tentukan oleh penjamin emisi dan perusahaan yang go public berdasarkan analisis fundamental perusahaan yang bersangkutan,

2.      Pasar Sekunder (Secondary Market)
     Pasar Sekunder adalah tempat terjadinya transaksi jual-beli saham diantara investor setelah melewati masa penawaran saham di pasar perdana. Dalam waktu selambat-lambatnya 90 hari setelah ijin emisi di berikan maka efek tersebut harus di catatkan di bursa, harga saham pasar sekunder berfluktuasi sesuai dengan sekspetasi pasar, jangka waktunya tidak terbatas. Tempat terjadinya pasar sekunder di dua tempat yaitu :
a.       Bursa regular, adalah bursa efek resmi seperti bursa efek Jakarta (BEJ).
b.      Bursa parallel, adalah suatu system perdagangan efek yang terorganisir di luar bursa efek resmi, dengan bentuk pasar sekunder yang diatur dan di selenggarakan oleh perserikatan perdagangan uang dan efek-efek (PPUE).

Para pemain utama yang terlibat di pasar modal dan lembaga penunjamg yang terlibat langsung dalam proses transaksi antara pemain utama sebagai berikut:
1.      Emiten
     Perusahaan yang akan melakukan penjualan surat-surat berharga atau melakukan emisi di bursa di sebut emitan.
2.      Investor
     Pemodal yang akan membeli atau menanamkan modalnya di perusahaan yang melakukan emisi disebut investor.
3.      Lembaga Penunjang
     Fungsi lembag penunjang ini antara lain turut serta mendukung beroperasinya pasar modal. Sehingga mempermudah baik emiten maupun investor dalam melakukan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan pasa modal.

Instrument keuangan yang di perdagangkan di pasar modal merupakan instrument jangka panjang (jangka waktu lebih dari 1 tahun ) seperti saham, obligasi dan surat berharga lainnya.


a.       Saham (stock)
     Saham merupakan salah satu instrument pasar keuangan yang paling popular. Pada sisi yang lain saham merupakan instrument investasi yang banyak di pilih para investor karena saham mampu memberikan tingkat keuntungan yang menarik.
b.      Obligasi (bonds)
     Obligasi adalah surat pengakuan hutang suatu perusahaan yang akan dibayar pada waktu jatuh tempo sebesar nilai nominalnya. Penghasilan yang di peroleh dari obligasi berupa tingkat bunga yang akan dibayarkan oleh perusahaan penerbit obligasi tersebut pada saat jatuh tempo.
c.       Surat Berharga Lainnya
     Option adalah surat pernyataan yang di keluarkan oleh seseorang atau lembaga (tetapi bukan emiten) untuk memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli saham (call option) dan menjual saham (put option) pada harga yang telah di tentukan sebelumnya.
     Warrant adalah surat berharga yang di keluarkan oleh perusahaan yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli saham perusahaan dengan persyaratan yang telah di tentukan sebelumnya.

6.      PEMBAGIAN KERJA DAN UANG

Pembagian kerja adalah pemisahan jenis pekerjaan yang dilakukan oleh individu atau sekelompok individu tertentu. Didalam pekerjaan yang beragam tidak mungkin hanya diberikan kepada satu orang saja. Namun, dibutuhkan spesialisasi agar pekerja tetap fokus terhadap pekerjaan yang ia kerjakan. Dasar yang paling mudah untuk menentukan pembagian kerja adalah jenis kelamin dan usia

Definisi Uang adalah alat yang digunakan untuk melakukan tukar-menukar baik barang maupun jasa dalam suatu wilayah tertentu, khususnya dalam suatu negara, tanpa membedakan suku bangsa, agama, jenis kelamin, dan status sosial ekonomi seseorang

Uang kartal merupakan uang  paling sering dipakai dalam kehidupan sehari-hari karena dianggap sah dan digunakan secara umum. Contohnya uang kertas dan uang logam

Uang giral adalah uang yang berbentuk tagihan bank yang dapat digunakan sebagai alat transaksi. Contohnya giro, telegraphictransfer dsb.
Uang kuasi adalah uang yang berbentuk sertifikat berharga yang sering digunakan sebagai alat pembeyaran dalam pasar finansial. Contohnya obligasi, saham dan surat-surat berharga lainnya.
Teori uang statis tidak mempersoalkan perubahan nilai yang diakibatkan perkembangan ekonomi.
Teori ini meliputi:
a.       Teori metalisme, teori yang hampir sama dengan pengertian nilai intrinsik
b.      Teori konvensi, teori yang menyatakan uang bisa diterima secara umum karena atas dasar perjanijian atau mufakat
c.       Teori nominalisme, teori ini menyatakan diterimanya uang berdasarkan nilai daya belinya
d.      Teori negara, teori yang menyatakan uang ditetapkan oleh negara yang berfungsi sebagai alat tukar dan alat bayar. Jadi nilainya ditetapkan oleh pemerintah dan telah diatur oleh pemerintah.

1.      Teori dinamis
Teori dinamis adalah kebalikan dari teori statis. Jika teori statis tidak mempersoalka perubahan, maka di dalam teori dinamis adalah membahas perubahannya.
Teori ini meliputi:
a.       Teori kuantitas, pada teori ini David Ricardo menyatakan bahwa kuat atau lemahnya nilai uang sangat tergantung pada jumlah uang yang beredar. Kemudian Irving Fisher menyempurnakan teori diatas dengan menyatakan tidak hanya tergantung pada jumlah saja, tapi juga pada kecepatan peredaran uang, barang dan jasa sebagai faktor yang memengaruhi nilai uang.
b.      Teori persediaan kas, teori ini menyatakan bahwa perubahan nilai uang tergantung jumlah uang yang tidak dibelikan barang-barang.
c.       Teori ongkos produksi, pada teori ini menyatakan nilai uang dalam peredaran yang berasal dari logam dan uang itu dapat dipandang sebagai barang.

7.      PRODUK NASIONAL

PNB adalah nilai produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara (nasional) selama satu tahun; termasuk hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh warga negara yang berada di luar negeri, tetapi tidak termasuk hasil produksi perusahaan asing yang beroperasi di wilayah negara tersebut. Tolak ukur yang biasa dipakai untuk mengukur keberhasilan perekonomian suatu negara diantaranya adalah pendapatan nasional. Pendapatan Nasional (National Income) adalah merupakan salah satu tolok ukur yang sangat penting dalam menganalisis dan mengatasi masalah-masalah ekonomi makro yang dihadapi masyarakat sesuatu negara.

Sifat-sifat PNB adalah sebagai berikut:
1.      PNB adalah ukuran moneter
PNB tidak memperhitungkan perubahan yang terjadi pada nilai uang karena terjadinya perubahan harga-harga umum. Oleh sebab itu PNB pada tahun tertentu tidak dapat dibandingkan dengan PNB pada tahun lain, karena perubahan yang terjadi disamping menyangkut perubahan jumlah output juga harganya sehingga nilai uang yang digunakan tidak sama besarnya.
2.      PNB hanya memperhitungkan barang-barang dan jasa akhir saja
Barang dan jasa akhir adalah barang dan jasa yang dibeli oleh konsumen dan langsung digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Artinya barang dan jasa itu tidak lagi beredar dipasar untuk diperjual belikan. Barang yang dibeli oleh rumah tangga inividu maupun rumah tangga perusahaan tetapi tidak langsung digunakan sendiri



8.      TEORI KONJUNGTUR

Teori konjungtur Menurut Sadono, konjungtur adalah kenyataan yang berlaku dalam perekonomian yang menunjukkan bahwa kegiatan ekonomi tidak berkembang secara teratur tetapi mengalami kenaikan atau kemunduran yang selalu berubah-ubah dari waktu ke waktu. Gambaran atau grafik mengenai konjungtur adalah suatu grafik yang menunjukkan perubahan pendapatan nasional dan kegiatan ekonomi dari satu waktu ke waktu lain.

Durasi Siklus dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya
1. Siklus Jangka Pendek (Kitchin Cycle)
Penemu: Joseph Kitchin (1923)  Durasi: 40 bulan 
Faktor yang mempengaruhi: Custom & NaturePengaruh alamiah (Nature): iklim, pengaruh sinar matahari, curah hujan, kekuatan angin, gelombang laut memengaruhi aktivitas ekonomi.Pengaruh adat-istiadat (Custom):  perayaan hari raya mempengaruhi permintaan masyarakat.
2. Siklus Jangka Menengah (Juglar Cycle) 
Penemu: Clement Juglar (1860) Durasi: 7-11 tahun.  Faktor yang memengaruhi: SunspotWilliam Stanley Jevon menjelaskan: siklus ekonomi di bumi (perekonomian di Inggris) dipengaruhi oleh faktor eksternal, yaitu bintik matahari(sunspot) yang berdaur ulang 11 tahun sekali, dimana akan mempengaruhi iklim/cuaca, sehingga memengaruhi output perekonomian, dan muaranya akan mempengaruhi output perekonomian nasional.
3. Siklus Jangka Panjang (Kondratief Cycle)
Penemu: Nikolai D. Kondratief (1925)
Durasi: 48-60 tahun. Faktor yang memengaruhi : Invention dan Innovation Schumpeter menunjukkan bahwa siklus jangka panjang yang dialami di AS tahun 1787-1842 dipenngaruhi oleh penemuan & penerapan teknologi baru mesin uap dan melahirkan revolusi industri. Siklus panjang tahun 1843-1897 disebabkan penemuan kereta api

Pengaruh dari adanya konjungtur terhadap perekonomian Indonesia sangat terasa pada neraca perdagangan Indonesia. Hal ini disebabkan karena Indonesia selama ini mengadakan hubungan dagang dengan negara-negara di dunia, karena itu terjadinya perubahan volume ekspor dan impor akan tampak sekali. Selain berpengaruh terhadap neraca perdagangan aktivitas perekonomian di dalam negeri, juga akan berpengaruh terhadap aktivitas usaha, penyerapan tenaga kerja, tingkat investasi, tingkat harga di dalam negeri, dan sebagainya.

Usaha pemerintah Indonesia untuk menanggulangi akibat adanya konjungtur adalah melalui beberapa kebijaksanaan fiskal dan moneter seperti deregulasi, diberlakukannya undang-undang perpajakan yang baru, dan menjaga kestabilan nilai rupiah terhadap mata uang asing.

No comments:

Post a Comment

Popular Posts