BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI) adalah suatu negara yang memiliki semboyan Bhineka
Tunggal Ika. Warga negaranya pun adadalah masyarakat majemuk yang menempati
seluruh wilayah tanah air dan memiliki bermacam-macam budaya, adat istiadat dan agama sehingga meenimbulkan dan memunculkan keanekaragaman
disetiap kehidupan sosialnya.
Pada dasarnya
dalam setiap kehidupan bermasyarakat tentunya kita harus memiliki suatu
pandangan hidup yang bisa memberikan sesuatu hal keuntungan agar kehidupan bisa
berjalan dengan makmur dan sejahtera. Negara indonesia mempunyai pandangan
hidup yang terpandang pada falsafah pancasila dan haruslah merupakan suatu
perwujaudan nilai-nilai pancasilais dan undang-undang dasar 1945.
Pernyataan
diatas mengungkapkan bahwa masyarakat atau warga negara harus menjunjung tinggi
harapan yang ada didalam pancasila dan undang-undang dasar 1945. Akan tetapi
berbagai permasalahan dalam tata nilai, tata laku dan tata sosial masyarakat
Indonesia saat ini sudah sangat memprihatinkan serta mengabaikan apa yang
menjadi harapan bangsa Indonesia yang terdapat pada Pancasila dan undang-undang
dasar 1945.
Demikian dengan
adanya problematika tersebut kami membuat suatu karya tulis yang berjudul Pola
Pikir, Pola Tindak dan Fungsi Sistem Sosial Budaya Indonesia yang tidak lain
agar diharapkan masyarakat atau warga negara indonesia saat ini mampu menjadi
masyarakat yang dapa mengimplementasikan falsafah pancasila dan undang-undang
dasar 1945 dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
1.2
Rumusan
Masalah
1.
Apa
yang dimaksud dengan Asas Sistem Sosial Budaya Indonesia ?
2.
Bagaimana
Pola Pikir dan Pola Tindak Sistem Sosial Budaya Indonesia ?
3.
Apa
yang menjadi fungsi dari Sistem Sosial Budaya Indonesia ?
1.3
Batasan
Masalah
Demikian agar pembahasan didalam makalah ini tidak melebar
kemana-mana, para penulis hanya menitik beratkan pemebahasan yang ada didalam
rumusan permasalahan saja.
1.4
Tujuan
1.
Untuk
memenuhi tugas mata kuliah Sistem Sosial Budaya Indonesia.
2.
Untuk
memeberikan Informasi kepada pembaca.
3.
Untuk
memberikan rangsangan yang dapat menimbulkan efek positif terhadap implementasi
dari Sistem Sosial Budaya Indonesia.
1.5
Manfaat
1.
Agar
para penulis dan pembaca mendapatkan ilmu pengetahuan dari pembahasan yang ada
pada makalah ini.
2.
Agar
para penulis dan pembaca mampu mengerti dan memahami arti dari Asas, Pola
Pikir, Pola Tindak dan Fungsi dari Sistem Sosial Budaya Indonesia.
3.
Agar
para penulis dan pembaca mampu mengimplementasikannya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Apa yang dimaksud dengan Asas
Sistem Sosial Budaya Indonesia ?
Definisi
asas menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah dasar atau hukum dasar.
Jika kita kaitkan anatara Asas dengan Sostem Sosial Budaya Indonesia bisa
menjadi suatu prinsip dasar yang menjadi acuan berpikir kelompok; masyarakat;
warga negara Indonesia dalam mengambil keputusan-keputusan yang penting dalam
kehidupan sosial budaya berbangsa dan bernegara.
Indonesia sudah
memiliki asas sejak dahulu kala ketika negara ini berdiri dengan bukti adanya
asas yang terdapat pada pancasila sehingga pancasila ini menjadi konsensus
nasional yang mampu menimbulkan integrasi yang sering kita sebut (WNI) dengan Bhineka
Tunggal Ika. Konsesus dapat diartikan sebagai persetujuan dan kesepakatan yang
sifatnya umum mengenai aturan, nilai-nilai, norma-norma dalam menentukan
sejumlah tujuaan dan upaya mencapai peranan yang ada didalam suatu sistem
sosial. Model konsensus atau model integrasi memiliki landasan sebagai berikut:
1.
Setiap
masyarakat memiliki suatu struktur yang abadi dan mapan.
2.
Setiap
unsur dalam masyarakat memiliki fungsinya masing-masing dalam kelangsungan
masyarakata tersebut sebagai suatu sistem keseluruhan.
3.
Unsur
dalam masyrakat itu terintegrasi dan seimbang.
4.
Kelanjutan
masyarakat itu berdasarkan pada kerjasama dan mufakat akan nilai-nilai.
5.
Kehidupan
sosial bergantung pada persatuan dan kesatuan.
Konsensus
nasional yang mendapat perwujudannya didalam sistem sosial budaya indonesia
yang didasarkan pada asas penting, diantaranya sebagai berikut:
a.
Asas
kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
Kesempurnaan hanya dapat diraih, digapai dalam masyarakat,
berbangsa dan bernegara ketika ketaqwaan mucul didalam hati nurani masyarakat
itu karena segala yang didapatkan dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara ini adalah rahamat Tuhan Yang Maha Esa.
b.
Asas
Merdeka
Kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa, karena itu setiap warga
negara bebas mempunyai tanggung jawab dan mempunyai kewajiban berbangsa dan
bernegara yang mampu menghargai, menghormati dan menjunjung tinggi kemerdekaan
yang telah diraih.
c.
Asas
persatuan dan kesatuan
Bangsa Indonesia terdiri dari ragam suku, bahasa, budaya, adat
istiadat kebiasaan dari berbagai daerah dan lain-lain yang telah membentuk
Negara Kesatuan Republiuk Indonesia yang meletakkan persatuan dan kesatuannya
sebagai asas sosial budaya indonesia.
d.
Asas
kedaulatan rakyat
Kehidupan pribadi atau keluarga dalam bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara harus selalu mengutamakan musyawarah dan mufakat dalam rangka
mengutamakan kepentingan umum diatas kepentingan golongan/pribadi.
e.
Asas
adil dan makmur
Setiap pribadi atau keluarga dalam kehidupan harus mempunyai
kehidupan yang layak dan adil sehingga pekerjaan, pendidikan, profesi,
kesehatan, pangan, pakaian, perumahan dan keprcayaan terhadap Tuhan Yang Maha
Esa menjadi hak yang dipertanggungjawabkan dalam bermasyarakatm berbangsa dan
bernegara.
2.2 Bagaimana Pola Pikir dan Pola Tindak Sistem
Sosial Budaya Indonesia ?
Menyadari betapa
bhinekanya masyarakat Indonesia, suatu masyarakat yang majemuk yang hidup
tersebar diseluruh wilayah tanah air, secara sosial kultur masyarakat Indonesia
memang benar-benar ragam sehingga menimbulkan keragaman institusi dalam
masyarakat. Institusi adalah suatu konsep sosiologi yang paling luas digunakan,
walaupun memiliki beberapa pengertian yang berlainan :
a. Digunakan untuk merujuk satu badan, seperti universitas dan perkumpulan;
b. Organisasi yang khusus atau disebut pula institusi total, seperti penjara
atau rumah sakit;
c. Suatu pola tingkah laku yang telah menjadi biasa atau suatu pola relasi
sosial yang memiliki tujuan sosial tertentu.
Bronislaw Malinowski
menganggap institusi sosial merupakan konsep utama untuk memahami masyarakat,
yang setiap institusi saling berkaitan dan masing-masing memiliki fungsinya.
Sedangakan Koenjaraningrat mengemukakan bahwa institusi itu menegnai kelakuan
berpola dari manusia dalam kebudayaan yang terdiri atas tiga wujud, yaitu :
a. Wujud idiil;
b. Wujud kelakuan dan ;
c. Wujud fisik dari kebudayaan.
Wujud kebudayaan ini
dipakai didalam uraian menurut ahli yaitu wujud kebudayaan (koentjaningrat,
2000: 5), adalah sebagai berikut:
1. Wujud idiil (adat tata kelakuan) yang bersifat abstrak, tidak dapat diraba.
Pikiran dari masyarakat dimana kebudayaan yang bersangkutan itu hidup yang
nampak pada karangan, lagu-lagu. Fungsinya ada;ah pengatur, penta, pengendali
dan pemberi arah kelakuan manusia dalam masyarakat.
2. Wujud kedua dalam sistem sosial adalah mengenai kelakuan yang berpola dari
manusia itu sendiri. Wujud kelakuan ini terdiri dari aktivitas manusia yang
berinteraksi yang selalu mengikuti pola tertentu, sifatnya kongkrit dan bisa
diobservasi.
3. Wujud kebudayaan fisik yang bersifat paling kongkrit dan berupa benda yang
dapat diraba dan dilihat.
Keseluruhan dari ketiga
wujud tersebut dalam kenyataannya kehidupan masyarakat tidak terpisah antara
satu dengan yang lainnya. Wjud kebudayaan idiil memberi arah kepada perbuatan
dan karya manusia, pikiran atau ide dan karya manusia menghasilkan benda
kebudayaan fisik. Sebaliknya kebudayaan fisik membentuk suatu lingkungan hidup
tertentu yang makin lama makin menjauhkan manusia dari lingkungan alamiahnya,
sehingga mempengaruhi pola perbuatan, bahkan juga mempengaruhi cara
berpikirnya.
A. Pola pikir Sistem
Sosial Budaya Indonesia
Setelah penyampaian uraian diatas, selanjutnya adalah beberapa pola pikir
sistem sosial budaya indonesia dan diantaranya adalah:
§
Negara Berdasarkan atas
Ketuhanan Yang Maha Esa
Negara yang menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya
dan kepercayaan itu dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara mempunyai
kewajiban dan tanggung jawab bersama dalam menyelenggarakan kehidupan
negara.oleh karena itu, kehidupan beragama atau kepercayaan terhadap Tuhan Yang
Maha Esa harus dapat mewujudkan kepribadian bangsa Indonesia yang percaya
terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
§
Negara Persatuan
Negara Republik Indinesia adalah negara persatuan yang berdasarkan
Pancasila dan Undang-undang dasar 1945. Hal ini berarti bahwa penyelenggaraan
kehidupan negara harus berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945
secara murni dan konsekuen. Oleh karena itu, pembangunan nasional adalah pengamalan
Pancasila dan hakikat pembanguan nasional itu adalah pembangunan seluruh
manusia Indonesia dalam kehidupan dunia yang serba cepat dan canggih.
§
Demokrasi Pancasila
Dalam negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat, berdasarkan atas
kerakyatan dan permusyawaratan perwakilan, kehidupan pribadi atau keluarga
dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara harus mampu memilih perwakilannya
dan pemimpinnya yang dapat bermusyawarah untuk mufakat dalam mengutamakan
kepentingan umum diatas kepentingan golongan dan perseorangan demi
terselenggaranya kesejahteraan sosial bagi se;luruh rakyat. Karena itu, sistem
menejemen nasional perlu ditegakan, baik melalui peraturan perundang-undangan
Mupun moral.
§
Keadilan Sosial bagi
Semua Rakyat
Letak geografis Indonesia, sumber daya alam dan penduduk Indonesia dalam
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara harus mempunyai politik, ekonomi,
sosial, budaya, pertahanan dan keamanan yang berkeadilan bagi semua rakyat.
Pekerjaan dan penghidupan yang layak, kemerdekaan berserikat dan berkumpul,
mengeluarkan pikiran dengan tulisan dan lisan, pendidikan dan pengajaran,
pemeliharaan fakir miskin dan anak-anak terlantar harus diwujudkan secara adil
dan merata demi mempertinggi derajat kemanusiaan bangsa Indonesia.
§
Budi Pekerti
Setiap pribadi atau keluarga dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara harus memelihara budi pekerti kemanusiaan yang luhur harus memegang
teguh cita-cita moral rakyat yang luhur. Hal ini berarti bahwa kemerdekaan
tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan beribadat menurut
agama dan kepercayaan itu harus dijamin, dimana pendidikan dan pengajaran
menjadi hak warga negara yang membutuhkan suatu sistem pendidikan nasional.
Kebudayaan nasional adalah kebudayaan yang timbul sebagai buah usaha budi daya
rakyat Indonesia seluruhnya, termasuk kebudayaan lama dan asli yang terdapat
sebagai puncak-puncak kebudayaan di daerah-daerah seluruh Indonesia. Kebudayaan
itu harus menuju kearah kemajuan serta tidak menolak bahan-bahan baru dari
kebudayaan asing yang dapat memperkembangkan atau memperkaya kebudayaan bangsa
sendiri serta mempertinggi derajat kemanusiaan bangsa Indonesia.
B. Pola Tindak Sistem
Budaya Indonesia
Berikut ini adalah beberapa pola tindak dlam
sistem sosial budaya indonesia, diantaranya:
·
Gotong Royong
Persatuan dan kesatuan
hanya terwujud melalui gotong royong, suatu sikap kebersamaan dan tenggang
rasa, baik dalam suka maupun duka, kehidupan keluarga dan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara. Dengan gotong royong itu setiap orang menemui dirinya
dalam persatuan dan kesatuan dalam pribadi/keluarga maupun masyarakat.
·
Prasaja
Keadilan sosial bagi
seluruh masyarakat tidak akan terwujud apabila kehidupan yang sederhana, hemat,
cermat, disiplin, profesional dan tertib tidak dilaksanakan. Kesederhanaan itu
bahkan memudahkan terjadinya gotong royong yang mewujudkan kesatuan dan
persatuan.
·
Musyawarah untuk
Mufakat
Mengutamakan
kepentingan umum diatas kepentingan golongan atau perorangan dapat menemui
perbedaan yang tidak dapat diakhiri dengan perpecahan dan perpisahan, maupun
pertentangan. Agar persatuan dan kesatuan tetap terbina, maka musyawarah untuk
mufakat tentang kepemimpinan, pengelolaan dan pengenalian adalah syarat mutlak.
·
Kesatria
Persatuan dan kesatuan, maupun keadilan sosial tidak dapat terwujud tanpa
keberanian, kejujuran, kesetiaan, pengabdian dan perjuangan yang tidak mengenal
menyerah demi kehidupan bersama. Dengan kesatria, cinta terhadap tanah air,
bangsa dan negara maupun sikap perjuangan dan profesional dapat berlangsung
sepanjang masa.
·
Dinamis
Kehidupan pribadi/keluarga, bangsa dan negara juga bersifat dinamis sesuai
dengan zaman, sehingga waktu sangat penting dalam rangka persatuan dan kesatua,
maupun keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
2.3 Fungsi Sistem Sosial Budaya Indonesia
Kita dapat melihat Fungsi sistem sosial budaya indonesia dari beberapa
aspek, diantaranya sebagai berikut:
Ø Dalam Berkeluarga
Keluarga adalah lahan
pembibitan manusiaseutuhnya. Keluarga adalah organisasi alam yang penuh kasih
sayang. Karena itu, dengan asas, pola pikir, pola tindak, tata sosial
(keluarga) dan tata nilai sistem sosial budaya Indonesia harus ditanan dalam
berkeluarga agar seseorang itu dapat berperan optimal dalam masyarakat.
Ø
Dalam Bermasyarakat
Dalam bermasyarakat,
baik pribadi atau keluarga itu berkelompok dalam golongan atau organisasi
sosial kemasyarakatan. Organisasi sosial kemasyarakatan ini adalah lahan pengkaderan,
sebagai keluarga buatan, gotong royong buatan, yang penuh perbedaan
kepentingan. Pola pikir, pola tindak, tata laku, tata sosial (organisasi), dan
tata nilai sistem sosial budaya Indonesia tersebut harus dihayati dab diamalkan
dalam bermasyarakat agar pribadi atau organisasi itu dapat berperan optimal
dalam berbangsa dan bernegara.
Ø
Dalam Berbangsa dan
Bernegara
Dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara, penyelenggaraan negara dan pemerintahan harus
mengutamakan kepentingan umum. Organisasi negara merupakan lahan pengabdian
yang penuh pengabdian terhadap masyarakat dan bangsa sebagai pemimpin bangsa
dan negara.
BAB 3
PENUTUPAN
3.1 Kesimpulan
Setelah penulis menguraikan beberapa pemebahasan mengenai Asas, Pola Pikir,
Pola Tindak dan Fungsi Sistem Sosial Budaya Indonesia. Maka dari itu kami dapat
menyimpulkan bahwa Asas Sistem Sosial Budaya Indonesia berlandaskan pada
prinsip dasar yang ada pada falsafah pancasila dan undang-undang dasar 1945.
Pola pikir nya pun sesuai dengan isi dari pancasila dan undang-undang dasar
1945 kemudian Pola tindaknya cenderung untuk menyelesaikan setiap permasalahan
dengan bekerjasama dan fungsi dari sistem sosial budaya indonesia adalah untuk
menjadikan masyarakat atau warga negara yang baik, makmur dan sejahtera dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara.
3.2 Kritik dan Saran
Sebetulnya negara indonesia ini adalah negara maju yang tertinggal oleh
negara-negara maju lainnya, dilihat dari kehidupan sosial budaya pun dewasa ini
bertransformasi menjadi lebih maju akan tetapi masih tertinggal oleh
negara-negara lain karena indonesia melangkah hanya satu langkah dan negara
lain melangkah sampai sepuluh langkah jadi otomatis kita tertinggal. Seharusnya
kita lebih membudidayakan apa yang menjadi milik indonesia bukan menjunjung
tinggi budaya yang masuk dari budaya asing.
Alangkah baiknya kita sebagai warga negara indonesia tidak melupakan ciri
khas kebudayaan yang telah digagas ileh pendahulu karena setiap kebudayaan di
indonesia ini adalah aset yang sangat berharga bagi negara yang kita cintai
ini. Terima kasih
DAFTAR PUSTAKA
Ranjabar, J. (2006). Sistem
Sosial Budaya (Suatu Pengantar). Bogor: Ghalia Indonesia.
wikipedia. (n.d.). About
Us Google. Retrieved 11 2016, 21, from Google Corporation:
https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_sosial_budaya_Indonesia
koentjaninggrat. (2009). Ilmu Antropologi.
Jakarta: Renaka Cipta . Hal 288-289
About Us Google. (n.d.). Retrieved 11
21, 2016, from Google Corporation: http://www.pengertianmenurutparaahli.net/pengertian-asas/
No comments:
Post a Comment