Sunday, June 5, 2016

Semakin Mirip Latar Belakang Sosial-budaya Semakin Efektiflah Komunikasi

PRINSIP 8:

Komunikasi yang efektif adalah komunikasi yang hasilnya sesuai dengan harapan para pesertanya (orang-orang yang sedang berkomunikasi). Misalnya, penjual yang datang ke rumah untuk mempromosikan barang dianggap telah melakukan komunikasi efektif bila akhirnya tuan rumah membeli barang yang ia tawarkan, sesuai dengan yang diharapkan penjual itu, dan tuan rumah pun merasa puas dengan barang yang dibelinya.

Dalam kenyataannya, tidak pernah ada dua manusia yang persis sama, meskipun mereka kembar yang dilahirkan dan diasuh dalam keluarga yang sama, diberi makanan yang sama dan dididik dengan cara yang sama. Namun kesamaan dalam hal-hal tertentu misalnya agama, ras (suku), bahasa, tingkat pendidikan atau tingkat ekonomi akan mendorong orang-orang untuk saling tertarik dan pada gilirannya karena kesamaan tersebut komunikasi mereka menjadi lebih efektif. Kesamaan bahasa khususnya akan membuat orang-orang yang berkomunikasi lebih mudah mencapai pengertian bersama dibandingkan dengan orang-orang yang tidak memahami bahasa yang sama.

Seorang lulusan universitas bisa saja menikah dengan seorang lulusan SD, seorang putih dengan seorang kulit hitam namun pasangan-pasangan tersebut harus berupaya lebih keras untuk menyesuaikan diri satu sama lain agar komunikasi mereka berlangsung efektif. Tanpa kesediaan untuk saling memahami dan menerima perbedaan tersebut, pernikahan mereka akan kandas di tengah jalan. 

Makna suatu pesan, baik verbal ataupun nonverbal pada dasarnya terikat budaya. Makna penuh suatu humor dalam bahasa daerah hanya akan dapat ditangkap oleh penutur asli bahasa bersangkutan. Penutur asli akan tertawa terbahak-bahak mendengar humor tersebut, sementara orang-orang lain mungkin akan bengong meskipun mereka secara harfiah memahami kata-kata dalam humor tersebut.

No comments:

Post a Comment

Popular Posts