PRINSIP 7:
Setiap individu adalah suatu sistem yang hidup (a living system). Organ-organ dalam
tubuh kita saling berhubungan. Kerusakan pada mata dapat membuat kepala kita pusing. Bahkan
unsur diri kita bersifat jasmani
juga berhubungan dengan unsur kita yang
bersifat rohani. Kemarahan membuat jantung kita berdetak lebih cepat dan berkeringat.
Setidaknya dua sistem dasar beroperasi dalam transaksi komunikasi
itu: Sistem Internal dan Sistem Eksternal.
Sistem internal adalah
seluruh sistem nilai yang dibawa oleh individu ketika ia berpartisipasi dalam komunikasi, yang ia cerap selama
sosialisasi nya dalam berbagai lingkungan sosialnya (keluarga, masyarakat setempat, kelompok suku, kelompok agama, lembaga pendidikan, kelompok sebaya,
tempat kerja, dan sebagainya). Istilah-istilah lain yang identik dengan sistem internal ini adalah
kerangka rujukan (frame of reference), bidang pengalaman (field of
experience), struktur
kognitif (cognitive structure), pola
pikir (thinking patterns), keadaan
internal (internal states), atau
sikap (attitude). Pendeknya,
sistem internal ini mengandung semua unsur yang membentuk individu yang unik, termasuk ciri-ciri
kepribadiannya, intelegensi,
pendidikan, pengetahuan, agama, bahasa, motif, keinginan, cita-cita, dan semua pengalaman masa
lalunya, yang pada dasarnya
tersembunyi. Kita hanya dapat menduganya lewat kata-kata yang ia ucapkan dan atau perilaku yang ia
tunjukkan. Sering kita tidak
menyadari sistem internal kita tersebut dan menganggapnya sebagai sesuatu yang harus demikian
adanya, sehingga kita tidak
pernah mempersoalkannya lagi. Dalam konteks ini, setiap individu adalah suatu sistem internal.
Jumlah sistem internal ini adalah sebanyak individu yang ada.
Berbeda dengan sistem internal, sistem eksternal terdiri
dari unsur-unsur dalam
lingkungan di luar individu, termasuk kata-kata yang ia untuk berbicara,
isyarat peserta komunikasi, kegaduhan di sekitarnya, penataan ruangan, cahaya,
dan temperatur ruangan. Elemen-elemen ini adalah stimuli publik yang terbuka bagi
setiap peserta komunikasi dalam setiap transaksi komunikasi. Akan tetapi, karena masing-masing orang
mempunyai sistem internal yang berbeda, maka
setiap orang tidak akan memiliki
bidang perceptual yang sama, meskipun mereka duduk di ruang yang sama,
duduk di kursi yang sama dan menghadapi
situasi yang sama. Misalnya, bagi orang yang baru patah hati, nyanyian sentimental yang ia dengarkan
di ruangan itu sangat
mengharu-birunya dan membuatnya menitikkan airmata, sementara bagi orang di sampingnya lagu itu bahkan
menyebalkannya karena bersifat cengeng. Maka dapat dikatakan bahwa
komunikasi adalah produk dari perpaduan antara
sistem internal dan sistem
eksternal tersebut. Lingkungan dan objek mempengaruhi komunikasi kita, namun
persepsi kita atas lingkungan kita juga
mempengaruhi cara kita berperilaku.
Lingkungan di mana para peserta komunikasi itu berada merupakan
bagian dari suatu sistem lain yang lebih besar. Misalnya,
rumah kita, sekolah kita, dan tempat kerja
kita merupakan bagian-bagian
dari suatu lingkungan berupa masyarakat kota, yang kesemuanya saling mempengaruhi. Kekecewaan yang kita
peroleh karena gagal ujian, atau di tempat kerja karena tidak memperoleh bonus besar
yang dijanjikan perusahaan,
tidak bisa kita hilangkan begitu saja ketika kita berada di
rumah kita
No comments:
Post a Comment